TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Sabtu, 04 Desember 2010

Empat Lawang – IPB Jalin Kerjasama Kembangkan Kopi

Kamis, 15 Januari 2009

Dalam rangka mengembangkan komoditas kopi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Bupati Empat Lawang, Budi Andri Aljufri datang ke IPB (13/1). Turut menyertainya, Kepala Dinas Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan, Wakil Ketua DPRD dan Ketua Bapeda Sumatera Selatan. Rombongan diterima di IPB International Convention Center, Bogor.

Keseriusan tersebut dituangkan dalam penandatanganan naskah kerjasama antara Rektor IPB, Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., dengan Bupati Empat Lawang, dan juga antara Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng., dengan Kepala Dinas Tanamana Pangan Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Empat Lawang, Prof. Dr. Tirta Jaya J., SE.M.Si.

Bupati Empat Lawang yang daerahnya merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat ini mengakui bahwa potensi terbesar dari daerahnya adalah pertanian dan perkebunan, dengan komoditas unggulan kopi.

”Setiap kepala keluarga di daerah kami hampir memiliki 3-4 kebun kopi, atau dengan kata lain setiap satu rumah mereka memiliki perkebunan kopi,” ujar Bupati Empat Lawang dalam sambutannya.

Menurutnya, kopi merupakan mata pencaharian utama masyarakat di sana. Namun, sangat disayangkan mereka masih mengelolannya dengan cara-cara tradisional seperti yang dilakukan nenek moyangnya terdahulu.

”Sebenarnya masyarakat di daerah kami kaya-kaya namun, karena mereka tidak mengelolannya dengan baik dan benar, maka hasilnya biasa saja, dan membuat masyarakat tetap miskin. Sebenarnya, jika kopi ini bisa dikelola dengan baik maka akan dapat membantu meningkatkan perekonomian di wilayah kami,” ujarnya.

Atas dasar permasalah tersebut Bupati Empat Lawang menjalin kerjasama dengan IPB guna melakukan penelitian kopi, mulai dari memanen hingga menjadi bubuk kopi siap saji.

Rektor IPB, dalam sambutannya, menyambut baik tawaran untuk bermitra tersebut. Rektor menyarankan untuk mengirimkan para petani Empat Lawang ke IPB untuk dididik menjadi petani yang handal dan siap pakai.

”Daripada mendirikan infrastruktur balai latihan untuk para petani, lebih baik terlebih dahulu kirimkan petani-petani di sana untuk dididik di IPB,” ujar Rektor.

Rektor mengatakan, IPB memiliki konsep pertanian yang tidak hanya on farm semata, namun juga off farm mulai dari hulu hingga hilir, yang mendukung dan memperkuat pertanian Indonesia dalam arti yang luas.

”Saya berharap, kita bisa mengisi kerjasama ini dengan kegiatan-kegiatan perencanaan, pembangunan dan pengembangan usaha guna mengatasi persoalan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Turut hadir, Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi IPB, Dr.Ir.H. Arif Imam Suroso, M.Sc.CS, Kepala LPPM IPB, Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya Noorachmat, M.Eng., para kepala kantor, dekan dan pejabat IPB lainnya. (man/www.ipb.ac.id)

Rabu, 24 November 2010

Perampok Bonyok Dihajar Warga

EMPATLAWANG - Simuk bin Dulah (30), salah seorang dari tiga tersangka perampok dihajar massa, Sabtu (20/11), sekitar pukul 23.30. Warga Desa Lesungbatu, Kecamatan Lintangkanan ini terpaksa dilarikan ke Puskesmas Tebingtinggi, karena mengalami luka cukup serius di sekujur tubuh.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, salah seorang dari tiga perampok yang usai melancarkan aksinya di Desa Kemahangbaru, Kecamatan Talangpadang. Saat itu ia berhasil membawa kabur motor Yamaha Mio Nopol BG 6193 EJ milik korban menuju Kecamatan Tebingtinggi.

Usai kejadian korban langsung menghubungi Polsek Tebinggtinggi serta kerabatnya. Setelah mendapat laporan itu, warga langsung menghadang jalan di Desa Kemangmanis, Kecamatan Tebingtinggi.

Belum lama kemudian, tiga tersangka pun melwati jalan itu, seketika warga melakukan pencegatan. Tak pelak lagi Simok langsung dihajar massa, sedangkan kedua tersangka berhasil melarikan diri.

Sriwijaya Post - Minggu, 21 November 2010

Warga Keluhkan Tagihan Listrik

EMPATLAWANG - Kenaikan tagihan rekening listrik yang tidak sesuai dengan beban yang dipakai per bulan, membuat warga Kecamatan Tebingtinggi resah dan mengeluh. Diduga hal itu disebabkan pencatat meteran main tembak.

Beberapa warga yang ditemui Sripo, Senin (22/11) mengatakan, kenaikan biaya tagihan listrik dirasakan sejak tiga bulan terakhir. Kenaikan tagihan mencapai Rp 50 ribu. Oleh karena itu warga meminta pihak PLN meninjau ulang pemakaian beban mereka per bulan.

Mereka beralasan selama ini biayanya tidak mengalami kenaikan, sedangkan pemakaian listrik per bulannya tidak ada peningkatan.

“Kenaikan tagihan listrik untuk meteran 12 Ampere per bulan Rp 250 ribu lebih. Sebelumnya hanya Rp 150 ribu,” kata Edi, warga Jayaloka Kecamatan Tebingtinggi.

Mereka tidak mengetahui alasan kenaikan tersebut. Tidak sedikit warga yang mengalami nasib sama dengannya bertanya-tanya penyebab kenaikan.

“Pemakaian listrik barang elektronik itu-itu saja, tidak ada penambahan. Apa mungkin pencatatnya main tembak sehingga angka pemakaian yang di meteran tidak sesuai dengan yang dicatat,” ujarnya.

Kepala PLN Ranting Tebingtinggi, Poltak Simosir mengatakan, tidak ada ketetapan biaya pemakaian listrik, karena biaya yang dikeluarkan sesuai dengan beban yang dipakai. Apabila pemakaiannya meningkat maka biayanya bertambah besar.

“Mungkin saja warga menambah barang-barang elektronik yang dimiliki, sehingga penggunaan listrik ituk bertambah. Selain itu, bisa juga waktu pemakaian barang elektronik itu sendiri, misalnya penyalaan lampu atau televisi yang non stop,” jelasnya.

Namun mengenai adanya dugaan pencatatan yang dilakukan oleh petugas dengan cara main tembak, ia tidak bisa memastikan. Kenaikan angka pencatatan tentu saja berpengaruh pada biaya yang mesti warga keluarkan. (st2)

Sriwijaya Post - Senin, 22 November 2010

Hasil Pendataan Ulang Honda Dipertanyakan

EMPATLAWANG - Sejumlah tenaga guru honor komite mempertanyakan hasil pendataan ulang honorer daerah (Honda), terutama tenaga pengajar yang belum diangkat sebagai Honda kendati telah mengabdi 3-5 tahun.

“Kami berharap ada kebijakan pengangkatan ulang tenaga Honda, karena kami belum mendapat kesempatan. Setidaknya dapat menggantikan sejumlah guru honda yang dibatalkan peng-SK an tahun 2010 ini,” kata seorang guru yang meminta namanya tidak disebutkan.

Dijelaskan, ia telah mengabdi sejak 2007 hingga sekarang dan tetap aktif. Tetapi dalam pengangkatan lalu, ia dan sejumlah rekan lainnya tercecer. Dengan adanya pendataan oleh Disdik waktu lalu, ia berharap bisa diangkat.

Kepala Dinas Pendidikan Empatlawang, H Aminuddin Bahar melalui Kabid TKSD, Sayana, mengaku belum memastikan ada pengangkatan ulang bagi tenaga komite yang belum diangkat Honda. “Kami sudah mendata, tetapi belum ada informasi mengenai kuota yang dibutuhkan. (st2)

Sriwijaya Post - Senin, 22 November 2010

Sabtu, 20 November 2010

Cara Bikin Gambar Bergerak (marquee image)

Langsung aja ya saya coba kasih tau cara nya ?? :D
  • Seperti biasa login di blogger, lalu masuk ke layout kemudian page element.

  • Klik add new page element --> HTML/JavaScript. Untuk letaknya terserah anda, mau diletakkan di sidebar, footer, atau dimana saja juga bisa.

  • Copy Paste kode dibawah ini :

    direction="up" align="center" scrollamount="2" onmouseover="this.stop()" width="100%" height="100">http://mizwar.blog.googlepages.com/logo.gif" alt=""/>
    http://static.technorati.com/pix/fave/btn-fave2.png" alt="" />


    Text yg berwarna merah adalah kode HTML untuk gambar. Untuk mengganti gambarnya, silahkan ganti text yg berwarna merah tebal dengan url gambar anda.
    Text yg berwarna hijau tebal, adalah arah bergerak gambar. Untuk mengganti arahnya, silahkan ganti kata "up" dengan "down", "left" atau "right".

  • Save dan Selesai..

Thanks semoga bermanfaat bagi anda semua ???

Jumat, 19 November 2010

Kurang 40 Personil Kepolisian

EMPATLAWANG - Setelah berubah status dari Polisi Sektor (Polsek) biasa menjadi Polsek Urban, setidaknya jumlah personil yang dimiliki masih kurang 40 personil. Saat ini Polsek Urban

Tebingtinggi hanya punya 51 personil, sedangkan syarat peningkatan status harus punya sedikitnya 90 personil.

Kapolsek Urban Tebingtinggi, AKP Suparlan, Jum’at (19/11) mengatakan, jumlah personil ini rencananya akan ditambah hingga 40 personil. Dengan adanya penambahan ini, diharapkan bisa

meningkatkan keamanan di Kecamatan Tebingtinggi, yang merupakan ibukota Kabupaten Empatlawang.

“Penambahan personil ini salah satu syarat bagi Polsek Urban yang harus memiliki sedikitnya 90 personil. Sementara rencana penambahan jumlah personil yang nantinya akan ditempatkan di

Polsek Tebingtinggi tinggal menunggu waktunya saja. Pihak Polres Lahat sudah menyetujui penambahan personil itu,” ujarnya. (st2)

Dugaan Korupsi Tunggu BPKP

EMPATLAWANG - Dugaan tindak pidana korupsi terhadap proyek pemasangan lampu jalan tahun 2008 yang dilaksanakan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Empatlawang, kini masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Untuk sementara dari hasil pemeriksaan, kerugian negara mencapai Rp 150 juga. “Saat ini kita masih menunggu laporan hasil audit BPKP yang turun ke lapangan bersama tim ahli, tanggal 26-28 Oktober 2010 lalu,” kata Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Tebingtinggi, Suwarno, Selasa (16/11).

Dikatakan Suwarno, pemeriksaan terhadap proyek pemasangan lampu jalan sebanyak 9 paket dengan biaya Rp 600 juta dilakukan agar data yang diperoleh lebih valid dengan meyesuaikan kondisi hasil pekerjaan di lapangan dengan RAB yang ada.

“Untuk menentukan kerugian negara atas kasus ini dengan mencocokkan kondisi dilapangan berdasarkan RAB dan kontrak kerja. Baik itu skala kecil kerugian, atau penyimpangan terbesar pada sembilan paket pekerjaan yang dilakukan,” jelasnya.

Siapa yang akan bertanggungjawab atas dugaan penyimpangan proyek lampu jalan itu, lanjut Suwarno, saat ini pihaknya sudah memanggil sejumlah saksi untuk mencari keterangan terkait kasus itu.

Dengan demikian calon tersangka sudah semakin jelas, hanya menunggu hasil pemeriksaan dan kejelasan atas kasus.

“Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk Bendahara Distamben pada masa itu. Sedangkan saksi lainnya salah satunya Kepala Distamben Empatlawang pada masa itu, informasinya sudah pensiun,” katanya. (st2)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting