TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Sabtu, 10 Oktober 2009

Tahun 2010, Sumsel Butuh 100 Ribu Lulusan SMK


Palembang, BP

alex nurdinPada 2012, Provinsi Sumatera Selatan membutuhkan sekitar 100 ribu tenaga kerja. Sebagian besar dari angka itu diharapkan berasal dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berkualitas.

Demikian terungkap dalam acara Dialog Guru dan Kepala Sekolah Se-Sumsel dengan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, yang dipandu Wakil Ketua DPRD Sumsel Fatimah Rais, di Griya Agung, Rabu (25/3).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kata Mendiknas, pengembangan SMK harus dipercepat, mengingat saat ini rasio SMA berbanding SMK yakni 70:30. Bila perlu pemerintah daerah mengambil langkah untuk mengubah SMA menjadi SMK, terutama SMA yang dianggap ’memble’. ”Seperti Sumsel, kaya dengan sumberdaya alam. Alangkah baiknya jika SMK pertambangan diperbanyak, sehingga nanti yang akan bekerja di bidang pertambangan semua putra daerah,” kata Mendiknas.
Sementara itu, Gubernur Alex menambahkan, perkembangan SMK juga merupakan perhatian yang sangat besar baginya. Rasio SMA:SMK 70:30 akan dibalik. Bahkan ke depan, pembangunan SMK tidak akan dilakukan setengah-setengah.

Ia mencontohkan, SMK Negeri 6 yang sudah menyandang status rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), namun perkembangannya masih sangat lamban, sehingga diperlukan stimulus dari pemerintah daerah untuk men-support pendanaan. ”SMKN 6 akan dipermodern dengan menjadikan SMK N 6 menuju standar internasional dengan bantuan dan peranan BUMN,” kata Alex.

Dikatakan Alex, pengembangan SMK dipercepat pelaksanaannya untuk mendukung pembangunan Sumsel dalam empat tahun ke depan. Diperkirakan Sumsel membutuhkan tenaga kerja yang siap dengan keahliannya, sebanyak 100 ribu orang. Sebagian besar akan diambil dari lulusan SMK.

Alex mengharapkan, perekonomian masyarakat Sumsel meningkat dan tidak ada lagi pengangguran. “Makanya BUMN yang investasi di Sumsel harus buat kantor perwakilan di Sumsel supaya pajaknya bisa untuk Sumsel. Itu yang sedang saya usahakan sekarang,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, terkait SMK, terungkap bahwa hampir semua kabupaten/kota kekurangan sekolah SMK. Seperti di Kabupaten OKU Selatan yang hanya memiliki satu sekolah SMK dan 12 SMA, sehingga tenaga kerja lulusan SMK masih sangat minim. /yen

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting